Senin, 02 Maret 2020

Materi Ajar Kelas V Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2

Hari/Tanggal : Selasa/03-03-2020


Menyanyikan Lagu Ciptaan At Mahmud
Air terjun adalah arus air yang mengalir melalui suatu bebatuan yang mengalami erosi dan jatuh ke bawah dari ketinggian. Air terjun dapat berupa buatan yang biasa digunakan di taman. Beberapa air terjun terbentuk di lingkungan pegunungan di mana erosi kerap terjadi.

Air terjun dapat dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi. Dengan sedikit sentuhan teknologi berupa pembuatan bak penampung, pembuatan saluran terbuka atau saluran tertutup berupa pipa, maka air ini dapat dimanfaatkan untuk mengairi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan maupun untuk memenuhi kebutuhan air untuk pengembangan peternakan.

Masyarakat yang tinggal didekat air terjun, dapat menfaat air terjun sebagai salah satu pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Air terjun ini yang nantinya akan menggerakan sebuah turbin yang akan menghasilkan tegangan energi listrik. Selain Menfaatkan air terjun sebagi pengbangkit listrik tenaga air (PLTA), masyarakat juga dapat menfaat waduk, irigasi ataupun sungai yang mengalir.

Hari itu Siti dan teman-teman mempelajari lagu baru. Lagu itu berjudul “Air Terjun” ciptaan A.T. Mahmud. Inilah lagu yang dipelajari Siti dan teman-tema
Hari itu Siti dan teman-teman mempelajari lagu baru. Lagu itu berjudul “Air Terjun” ciptaan A.T. Mahmud. Inilah lagu yang dipelajari Siti dan teman-teman.



Pelajarilah lagu “Air Terjun” hingga kau sanggup menyanyikan dengan baik dan benar. Kemudian, nyanyikan bersama teman-temanmu. Jika perlu, gunakan alat musik yang ada di sekitarmu untuk mengiringi. Perhatikan keselarasan bunyi dan musik (jika kalian memakai alat musik). Lagu yang kau pelajari bercerita perihal air. Air sangat penting bagi kehidupan di bumi. Setiap hari kita membutuhkan air untuk banyak sekali keperluan, mulai dari membersihkan diri hingga memasak. Ingatlah kegiatanmu memakai air mulai dari berdiri pagi hingga ketika ini. Begitu seringnya kita memakai air sehari-hari. Dari mana asal air? Bagaimana alam menjaga ketersediaan air?
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.

Siklus air dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu siklus pendek, sedang, dan siklus panjang. Macam-macam dan tahapan proses siklus air antara lain sebagai berikut :

1. Siklus Pendek / Siklus Kecil
1Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari→ Terjadi kondensasi dan pembentukan awan→ Turun hujan di permukaan laut

2. Siklus Sedang
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari→Terjadi evaporasi→Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat→Pembentukan awan→Turun hujan di permukaan daratan→Air mengalir di sungai menuju laut kembali

3. Siklus Panjang / Siklus Besar
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari→Uap air mengalami sublimasi→Pembentukan awan yang mengandung kristal es→Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat→Pembentukan awan→Turun salju→Pembentukan gletser→Gletser mencair membentuk aliran sungai→Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut.

Untuk lebih mendalami pemahaman tentang siklus air bacalah bacaan di bawah ini

Siklus Air
Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu tersedia di bumi karena air mengalami siklus. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terusmenerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Perhatikan skema proses siklus air berikut ini!

Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).

Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur.

Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi.

Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.

Ayo Mencoba
Kamu telah membaca teks “Siklus air”. Bersama kelompokmu, gambarlah bagan sederhana karyamu sendiri untuk menjelaskan siklus air. Tambahkan kalimat-kalimat untuk menjelaskan proses siklus air. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru.

Siklus Air
Air sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup di bumi. Semua makhluk hidup membutuhkan air. Banyak cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan air. Air sangat dibutuhkan oleh manusia Fungsi air bagi manusia antara lain digunakan untuk Minum, Memasak, Membersihkan tubuh, Mencuci bahan makanan dan pakaian
Urutan peristiwa dalam cerita disebut juga alur. Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita. Alur dapat juga diartikan jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu.

Alur dibagi menjadi 3 yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus. Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback). Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.


Urutan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang”
Beri si Beruang melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci untuk mengambil air. Beri mengancam Semut, namun Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan ancaman Beri. Beri beruang sangat marah dan mencari Semut, namun tidak ketemu. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di dekat pohon oak.
Akhirnya semut-semut yang haus berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan. Mereka berpikir Semut Hitam mendapat masalah.
Seekor kelinci mencoba melarang semut agar tidak pergi ke mata air itu. Akan tetapi semut-semut itu tidak takut dan akan pergi menuju sarang Beruang. Semut-semut itu berbaris seperti tali sepatu di rumput menuju sarang Beruang.
Di tengah jalan seekor tupai mengingatkan Semut agar tidak ke rumah Beruang yang sedang marah. Semut-semut itu tak mau kembali dan terus berjalan. Sampai di depan pohon oak tua mereka menggali sebuah lubang. Seekor tikus tanah yang juga pernah diancam Beruang membantu Semut menggali jebakan.
Suatu malam Beri Beruang marah dan menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya. Lantai sarangnya jebol dan jatuh ke lubang di bawah sarangnya.
Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGAYAAN MATEMATIKA BANGUN RUANG (Rabu, 15 Desember 2021)

 PENGAYAAN MATEMATIKA        Hari/Tangga l                     :  Rabu, 15 Desember  2021     Mata Pelajaran                 :   MATEMATIKA...