Hari/tanggal : Kamis/16-01-2020
Ayo Mengamati
Masih ingatkah kamu, peristiwa terjadinya angin laut dan angin darat
yang dimanfaatkan oleh para nelayan untuk melakukan kegiatan mereka?
Perhatikanlah gambar di atas. Para nelayan Panti Ngrenehan, Gunung
Kidul, Yogyakarta, kembali ke pantai ketika matahari telah naik pada
siang hari. Mereka berangkat melaut pada malam dan dini hari, melaut ke
tengah laut, dan menebarkan jala mereka untuk menangkap ikan. Ketika
mereka telah menyentuh bibir pantai pada siang hari, mereka akan
disambut oleh para nelayan lain untuk membantu menggeser perahu mereka
ke daratan. Beberapa rekan nelayan lainnya, akan membantu nelayan
penangkap ikan itu untuk menurunkan hasil tangkapannya, sedangkan
nelayan yang lain membereskan peralatan menangkap ikan. Begitulah
keseharian kegiatan para nelayan yang biasanya hidup berkelompok dalam
sebuah perkampungan atau desa nelayan. Lalu, ke manakah hasil tangkapan
ikan itu mereka bawa? Simaklah bacaan berikut ini dengan saksama.
Ayo Membaca
Kehidupan Nelayan Indonesia
Perhatikanlah gambar di atas. Para nelayan dan pedagang ikan bertemu di
sebuah tempat pelelangan ikan di salah satu tempat di Banda Aceh,
Provinsi Nangroe Aceh Darusalam. Tempat pelelangan ikan merupakan tempat
bertemunya para pembeli ikan dan para nelayan yang telah menangkap
ikan. Para pembeli di pelelangan ikan, biasanya adalah para pedagang.
Mereka akan menjual kembali hasil tangkapan para nelayan ini, kepada
para konsumennya.
Tempat pelelangan ikan ramai setiap hari pada musim tangkap ikan. Akan
tetapi, jika gelombang laut sedang besar dan cuaca buruk, tempat ini
menjadi sepi. Para nelayan tidak dapat melaut, sehingga mereka tidak
punya hasil tangkapan yang bisa dijual. Begitulah kehidupan para
nelayan.
Para nelayan juga harus memelihara laut tempat mereka mencari ikan.
Mereka tidak menggunakan zat berbahaya seperti racun dan bom ikan yang
akan memusnahkan isi laut. Mereka menggunakan peralatan sederhana,
seperti jala ikan biasa dan menggunakan perahu nelayan tradisional.
Ketika perahu mereka telah penuh dengan muatan ikan, mereka akan kembali
ke pantai untuk menjual tangkapan mereka. Mereka harus memastikan laut
mereka tidak tercemar oleh zat-zat berbahaya yang dapat mengancam
kehidupan biota laut dan kehidupan mereka sendiri.
Kehidupan para nelayan pun diwarnai dengan serangkaian kegiatan yang
telah diturunkan dari nenek moyang mereka. Beberapa kegiatan seperti
Perayaan Petik Laut dilakukan untuk memberikan ucapan syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Acara ini pun dimaksudkan agar mereka terlindung
dari bahaya dan laut menghasilkan banyak ikan untuk ditangkap.
Ayo Menulis
Buatlah daftar hal-hal penting yang kamu temui pada setiap paragraf di dalam bacaan. Gunakan tabel berikut untuk menuliskannya.
Gunakanlah kalimat lengkap dan kata-kata baku dengan tepat.
Paragraf
|
Hal-Hal Penting dari Bacaan
|
---|---|
Pertama |
|
Kedua |
|
Ketiga |
|
Keempat |
|
Lalu, buatlah sebuah diagram yang menjelaskan isi bacaan di setiap
paragraf, seperti yang telah dicontohkan pada pembelajaran kedua.
Tentukanlah pokok pikiran dari setiap paragraf dalam bacaan. Buatlah
garis dari judul bacaan yang mewakili pokok pikiran dari bacaan ke arah
pokok pikiran dari masingmasing paragraf. Berilah keterangan hubungan
antara isi bacaan dengan pokok pikiran di setiap paragrafnya. Lakukanlah
bersama dengan teman sebangkumu! Buatlah diagrammu pada tempat yang
disediakan di bawah ini.
Garisbawahi pokok pikiran di setiap paragraf dari bacaan di atas. Lalu
buatlah pertanyaan dengan menggunakan kata tanya yang sesuai. Kamu dapat
menggunakan kata tanya: apa, siapa, mengapa, kapan, bagaimana, dan di
mana.
Tuliskanlah pertanyaan dan jawabannya pada tempat yang tersedia berikut ini.
- Siapa saja yang bertemu di tempat pelelangan ikan? (Nelayan dan pedagang ikan)
- Kapan biasanya tempat pelelangan ikan ramai? (Setiap hari pada musim tangkap ikan)
- Bagaimana cara para nelayan harus memelihara laut tempat mencari ikan?(Tidak menggunakan zat berbahaya dan alat tangkap sederhana)
- Siapa yang mempengaruhi kehidupan para nelayan? (Nenek moyang mereka)
Tuliskanlah pemahamanmu tentang isi bacaan dalam tulisan satu paragraph berikut.
Para nelayan dan pedagang ikan bertemu di sebuah tempat pelelangan ikan.
Tempat pelelangan ikan ramai setiap hari pada musim tangkap ikan. Para
nelayan juga harus memelihara laut tempat mereka mencari ikan. Kehidupan
para nelayan diwarnai dengan serangkaian kegiatan yang telah diturunkan
dari nenek moyang mereka.
Ayo Membaca
Kegiatan pelelangan ikan merupakan salah satu contoh kegiatan yang di
dalam masyarakat melibatkan interaksi atau hubungan antara individu,
kelompok dan kehidupan sosialnya. Apa saja yang terjadi dalam sebuah
kegiatan pelelangan ikan? Simaklah bacaan berikut ini!
Kegiatan Pelelangan Ikan
Kegiatan pelelangan ikan merupakan sebuah kegiatan pertemuan antara para
nelayan penangkap ikan sebagai penjual ikan dengan para pembeli, yang
biasanya adalah para pedagang ikan. Dalam pelelangan ikan, para pembeli
akan melakukan penawaran secara langsung yang dibantu oleh juru lelang.
Para juru lelang ini akan menawarkan harga, dari harga paling rendah
yang ditentukan penjual. Lalu para pembeli akan melakukan penawaran.
Pembeli dengan harga penawaran tertinggi akan mendapatkan barangnya.
Para penjual adalah para nelayan yang biasanya menangkap ikan di laut
secara berkelompok. Hasil tangkapan ikan segar mereka, akan dibawa ke
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) untuk ditimbang, lalu diletakkan berjajar
dengan hasil tangkapan nelayan yang lain. Setelah semua hasil tangkapan
ikan diletakkan dan semua pembeli siap melakukan pelelangan, juru lelang
akan memulai proses jual beli. Kegiatan pelelangan ini biasanya hanya
berlangsung beberapa jam saja, karena ikan segar harus segera
dipasarkan. Para nelayan penangkap ikan, berharap hasil tangkapannya
akan mendapatkan harga yang layak untuk memenuhi hidup keluarganya.
Hasil penjualan ikan ini pun, harus dibagi dengan nelayan dalam
kelompoknya.
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) biasanya dibangun di daerah pelabuhan ikan,
dimana para nelayan biasa berlabuh untuk membawa hasil tangkapannya.
TPI biasanya dibangun oleh pemerintah setempat dengan tujuan untuk
melindungi para nelayan agar hasil tangkapannya mendapatkan harga yang
baik untuk memenuhi kehidupan keluarganya.
Pembeli ikan di tempat pelelangan, biasanya adalah pedagang besar yang
akan menjual kembali hasil lelang ikan ke pasar-pasar. Para pembeli ikan
ini tidak hanya berasal dari daerah setempat, bisa juga berasal dari
tempat yang lain. Para pedagang ikan ini, akan menjual hasil laut
terutama ke daerah-daerah yang jauh dari pantai, seperti di kota atau di
daerah pegunungan. Oleh karenanya, para pedagang ini memerlukan alat
transportasi untuk membawa barang dagangannya ke daerah-daerah lain yang
membutuhkan.
Perhatikan kembali gambar dan bacaan tentang kehidupan nelayan dan
kegiatan pelelangan ikan di atas. Amatilah, siapa saja yang terlibat
dalam kegiatan pelelangan ikan tersebut? Apakah mereka mempunyai peran
yang sama dalam kegiatan tersebut? Bagaimana interaksi yang terjadi di
antara mereka?
Bersama dengan teman sebangkumu, cobalah untuk menentukan peran setiap
orang yang terlibat di dalam kegiatan pelelangan ikan tersebut.
Tuliskanlah hasil identifikasi di dalam tabel di bawah ini.
Hasil Pengamatan Gambar dan Bacaan
| |
---|---|
Nelayan | Peran : Sebagai penjual ikan di TPI |
Juru Lelang | Peran : Menawarkan harga kepada calon pembeli |
Pedagang Besar | Peran : Menjual ikan ke daerah lain |
Penyedia alat transportasi | Peran : Membawa ikan dari TPI ke daerah lain |
Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari hasil pengamatanmu?
Setiap warga negara mempunyai peran berbeda serta memiliki hak dan kewajiban yang berbeda satu dengan yang lain.
Ayo Berlatih
Kamu tentu tahu bahwa setiap warga negara, apa pun kegiatannya, memiliki
hak dan kewajiban tertentu. Setiap kegiatan yang dilakukan sebagai
bentuk interaksi dengan lingkungannya, akan memberikan pengaruh secara
ekonomi dan sosial budaya dalam masyarakat tersebut.
Perhatikan kembali kehidupan nelayan dan kegiatan pelelangan ikan pada
bacaan sebelumnya. Banyak orang yang terlibat dalam kegiatan itu. Setiap
yang terlibat, memiliki peran yang berbeda agar kegiatan pelelangan itu
berjalan sesuai tujuannya. Orang-orang yang mempunyai peran berbeda
tersebut, juga memiliki hak dan kewajiban yang berbeda satu dengan yang
lain.
Bersama dengan teman sekelompokmu, lakukan pengamatan dan diskusi
terhadap kegiatan pelelangan ikan tersebut. Tentukanlah peran setiap
orang yang terlibat di dalamnya, juga hak dan kewajibannya. Gunakan peta
pikiran berikut untuk menuliskan ide dan pendapatmu.
Ayo Berdiskusi
Kegiatan pelelangan ikan, merupakan salah satu contoh terjadinya
interaksi masyarakat terhadap lingkungannya untuk membangun perekonomian
dan kehidupan sosial budaya mereka. Kamu juga dapat mengamati bahwa
setiap kegiatan dalam masyarakat, melibatkan pemenuhan hak dan kewajiban
setiap orang di dalamnya.
Banyak kegiatan masyarakat yang dapat kamu amati di sekitarmu. Oleh
karena itu, lakukanlah kegiatan berikut ini dalam kelompok. Setiap
kelompok mendapatkan tugas mengamati kegiatan masyarakat di tempat yang
berbeda. Jika kamu tidak dapat mengamati langsung kegiatan tersebut,
kamu dapat mengamati melalui gambar.
Ikutilah langkah kegiatan sebagai berikut.
Bagi kelas dalam 5 kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk
membuat buku tentang topik yang diberikan . Buku tersebut berisi :
- Halaman 1 : sampul yang berisi tempelan gambar sesuai topik kelompok. Gambar dapat diperoleh dari majalah atau koran atau media lainnya atau bisa digambar sendiri.
- Halaman 2 : identifikasi individu-individu yang terlibat dalam komunitas tersebut, misalnya dalam komunitas pasar ada pedagang, penjual, pengangkut sampah, dll dan perannya dalam pembangunan ekonomi pada komunitas tersebut.
- Halaman 3 : Identifikasi hak dan kewajiban dari masing-masing peran.
- Halaman 4 : Buatlah sebuah peta pikiran yang mencakup semua konsep yang dibahas dalam buku.
1. Pasar
Individu dalam Komunitas
Pasar
| |
---|---|
Pedagang | Peran : Menyediakan kebutuhan para pembeli |
Petugas Retribusi Pasar | Peran : Membantu menambah pendapatan daerah |
Buruh Angkut | Peran : Mengangkut barang pembeli dan penjual |
Petugas Kebersihan Pasar | Peran : Menjaga kebersihan pasar |
Hak dan Kewajiban
Pasar | ||
---|---|---|
Pelaku
|
Hak
|
Kewajiban
|
Pedagang | Mendapatkan tempat untuk berjualan/kios | Membayar retribusi dan biaya sewa kios |
Petugas Retribusi Pasar | Mendapatkan gaji/upah | Menyetorkan hasil retribusi kepada pemerintah: |
Buruh Angkut | Memperoleh uang atas jasa yang diberikan | Mengantarkan barang sampai tujuan dengan selamat |
Petugas Kebersihan Pasar | Mendapatkan upah atas pekerjaan yang dilakukan | Menjaga kebersihan lingkungan pasar |
2. Balai Desa
Individu dalam Komunitas
Pasar
| |
---|---|
Kepala Desa | Peran : Mengkordinasikan kegiatan pemerintahan di desa |
Perangkat Desa | Peran : Membantu pelaksanaan tugas kepala desa |
Petugas Kebersihan | Peran : Menjaga kebersihan lingkungan balai desa |
Penjaga Keamanan | Peran : Menjaga keamanan balai desa |
Hak dan Kewajiban
Pasar
| ||
---|---|---|
Pelaku
|
Hak
|
Kewajiban
|
Kepala Desa | Mengajukan rancangan dan menetapkan Peraturan Desa | Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa; |
Perangkat Desa | Mendapat gaji atas pekerjaan yang dilakukan | Membantu tugas kepala desa sesuai bidangnya |
Petugas Kebersihan | Memperoleh uapah atas pekerjaan yang dilakukan | Menjaga kebersihan ruangan dan lingkungan balai desa |
Penjaga Keamanan | Mendapatkan upah atas pekerjaan yang dilakukan | Menjaga keamanan lingkungan balai desa |
3. Puskesmas
Individu dalam Komunitas
Pasar
| |
---|---|
Dokter | Peran : Memerikan layanan kesehatan kepada pasien Puskesmas |
Perawat | Peran : Membantu dokter merawat pasien |
Petugas Kebersihan | Peran : Menjaga kebersihan rumah sakit/puskesmas |
Tenaga Administrasi | Peran : Mengadministrasikan kegiatan Puskesmas |
Hak dan Kewajiban
Pasar
| ||
---|---|---|
Pelaku
|
Hak
|
Kewajiban
|
Dokter | Memperoleh gaji dari pekerjaannya | Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi |
Perawat | Berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak atas jasa profesi yang diberikannya | Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar profes |
Petugas Kebersihan | Memperoleh uapah atas pekerjaan yang dilakukan | Menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit/puskesmas |
Tenaga Administrasi | Mendapatkan upah atas pekerjaan yang dilakukan | Mengadministrasikan kegiatan Puskesmas dengan baik |
4. Kantor Pos
Individu dalam Komunitas
Pasar
| |
---|---|
Kepala Kantor Pos | Peran : Melayani kebutuhan surat menyurat dan kebutuhan lainnya |
Petugas Pengantar Surat | Peran : Mengantar surat sampai ke alamat tujuan |
Tenaga Administrasi | Peran : Mengadministrasikan kegiatan di kantor pos |
Satpam | Peran : Menjaga keamanan dan ketertiban kantor pos |
Hak dan Kewajiban
Pasar
| ||
---|---|---|
Pelaku
|
Hak
|
Kewajiban
|
Kepala Kantor Pos | Memperoleh gaji dari pekerjaannya | Melayani kebutuhan semua pengunjung kantor pos |
Pengantar Surat | Mendapat gaji atas pekerjaan yang dilakukan | Mengantar surat sampai tujuan |
Tenaga Administrasi | Memperoleh uapah atas pekerjaan yang dilakukan | Mengadministrasikan kegiatan yang ada di kantor pos |
Satpam | Mendapatkan upah atas pekerjaan yang dilakukan | Menjaga keamanan dan ketertiban pengunjung kantor pos |
Ciri-Ciri Kubus
Perhatikan gambar kubus di bawah ini.
Berdasarkan gambar di atas diperoleh informasi bahwa kubus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki 8 buah titik sudut, yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan H
- Memiliki 6 buah sisi berbentuk persegi yang kongruen, yaitu sisi ABCD, EFGH, ABFE, DCGH, BCGF, dan ADHE
- Memiliki 12 buah rusuk, yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH
- Memiliki 12 buah diagonal sisi, yaitu AF, BE, BG, CF, CH, DG, AH, DE, EG, FH, AC, dan BD
- Memiliki 4 buah diagonal ruang, yaitu AG, EC, BH, dan FD
Ciri-Ciri Balok
Perhatikan gambar balok di bawah ini.
Berdasarkan gambar di atas diperoleh informasi bahwa balok memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki 8 buah titik sudut, yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, dan H
- Memiliki 6 buah sisi berbentuk persegi panjang, yaitu sisi ABCD, EFGH, ABFE, DCGH, BCGF, dan ADHE
- Memiliki 12 buah rusuk, yaitu AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan DH
- Memiliki 12 buah diagonal sisi, yaitu AF, BE, BG, CF, CH, DG, AH, DE, EG, FH, AC, dan BD
- Memiliki 4 buah diagonal ruang, yaitu AG, EC, BH, dan FD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar