Selasa, 01 September 2020

Materi Ajar tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 3 dan 4

MATERI AJAR

Hari / tanggal                         : Selasa, 1 September 2020                                      
Tema 2                                    : Persatuan Dalam Perbedaan
Subtema 2                              : Bekerja Sama Mencapai Tujuan
Pembelajaran                         : 3 dan 4
Muatan materi                       : IPA, Bahasa Indonesia, PPKn 

Tujuan Pembelajaran :

Siswa mampu menulis peristiwa penting tentang semangat persatuan dan kesatuan dalam bentuk peta pikiran berdasarkan teks sejarah menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dengan menggunakan kalimat efektif.
Siswa mampu melaporkan cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara lisan dan tulisan. 
Siswa mampu menuliskan contoh manfaat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat sekitar.

Ayo Membaca
Baca teks berikut dalam hati!

Pertempuran Ambarawa
Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Bethell mendarat di Semarang dengan maksud mengurus tawanan perang.

Kedatangan Sekutu ini diboncengi oleh Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Namun, ketika pasukan Sekutu dan NICA telah sampai di Ambarawa dan Magelang untuk membebaskan para tawanan tentara Belanda, para tawanan tersebut justru dipersenjatai sehingga menimbulkan kemarahan pihak Indonesia.

Pada tanggal 26 Oktober 1945 di kota Magelang terjadi pertempuran antara pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pasukan gabungan Inggris dan NICA. Insiden tersebut terhenti setelah Soekarno dan Brigadir Bethell melakukan perundingan dan memperoleh kata sepakat.

Namun, ternyata pihak Sekutu mengingkari janji. Pada tanggal 12 Desember 1945, pertempuran berkobar di Ambarawa. Kolonel Soedirman langsung memimpin pasukannya yang menggunakan taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi, sehingga musuh benar-benar terkurung.

Setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15 Desember 1945 pertempuran berakhir. Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur.

Kemenangan ini diperoleh berkat kerja sama dari seluruh rakyat di Ambarawa. Kemenangan pertempuran ini kini diabadikan dengan didirikannya “Monumen Palagan Ambarawa” dan diperingati sebagai hari Jadi TNI Angkatan Darat atau Hari Juang Kartika.

Setelah membaca teks di atas, lengkapi peta pikiran berikut dengan menggunakan kalimat efektif!
Peta Pikiran
Contoh kalimat tanya:
  1. Apa peristiwa yang terjadi pada bacaan di atas? Pertempuran yang Berkobar di Kota Ambarawa antara Tentara Keamanan Rakyat dan Sekutu.
  2. Mengapa terjadi pertempuran Ambarawa? Pertempuran Ambarawa terjadi karena pihak Sekutu mengingkari janji yang sudah disepakati sebelumnya.
  3. Siapa saja pihak yang terlibat dalam pertempuran Ambarawa? Pertempuran Ambarawa melibatkan Tentara Keamanan Rakyat, Sekutu, dan NICA
  4. Di mana pertempuran Ambarawa terjadi? Pertempuran Ambarawa Terjadi di Kota Ambarawa,
  5. Kapan pertempuran Ambarawa berlangsung? Peretempran Ambarawa terjadi pada 12 Agustus 1945.
  6. Bagaimana akhir dari pertempuran Ambarawa? Pasukan Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu dibuat mundur.
Perjanjian Linggarjati (15 November 1946-25 Maret 1947)
Perjanjian Linggarjati adalah perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Perjanjian tersebut ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada 25 Maret 1947. Hasil Perundingan:
  1. Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatra dan Madura.
  2. Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
  3. Pihak Belanda dan Indonesia sepakat membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
  4. Dalam bentuk RIS, Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth/ Persemakmuran. Perjanjian Linggarjati ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia.

Pelanggaran Perjanjian
Pelaksanaan hasil perundingan ini tidak berjalan mulus. Pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur Jendral H.J. van Mook akhirnya menyatakan bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan perjanjian ini. Pada tanggal 21 Juli 1947, meletuslah Agresi Militer Belanda I.

Perjanjian Renville (8 Desember 1947 – 17 Januari 1948)
Perjanjian ini dilakukan antara Indonesia dan Belanda. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 di atas kapal perang Amerika Serikat (USS Renville), yang berlabuh di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Perjanjian renville

Perundingan dimulai pada tanggal 8 Desember 1947. Perundingan ini ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), yaitu Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifuddin. Delegasi Kerajaan Belanda dipimpin oleh R. Abdul Kadir Widjojoatmodjo. Hasil Perundingan:
  1. Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai bagian wilayah Republik Indonesia.
  2. Disetujuinya sebuah garis yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda.
  3. TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur

Perjanjian Roem-Roijen (14 April 1949 - 7 Mei 1949)
Perjanjian ini dimulai pada tanggal 14 April 1949 dan ditandatangani pada tanggal 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Nama perjanjian ini diambil dari kedua pemimpin delegasi, Mohammad Roem dan Herman van Roijen.

Tujuan perjanjian ini adalah untuk menyelesaikan beberapa masalah mengenai kemerdekaan Indonesia sebelum KMB di Den Haag. Hasil Pertemuan:
  1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya. Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri KMB.
  2. Pemerintah Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta.
  3. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan semua tawanan perang.

Konferensi Meja Bundar (23 Agustus 1949 - 2 November 1949)
Hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB):
  1. Belanda mengakui RIS sebagai negara merdeka dan berdaulat.
  2. Status Irian Barat diselesaikan dalam waktu setahun sesudah pengakuan kedaulatan.
  3. Akan dibentuk Uni Indonesia- Belanda.
  4. RIS mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak konsesi dan izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda.
  5. Pengambilalihan utang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.

Setelah membaca teks di atas, lengkapi peta pikiran berikut dengan menggunakan kalimat efektif! 1. Peta Pikiran Perjanjian Linggarjati
Apa :
Perjanjian Linggarjati adalah perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat
Mengapa :
Diadakannya perundingan Linggarjati dilatarbleknagi oleh masuknya AFNEI yang diboncengi NICA ke Indonesia
Siapa :
Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, Belanda diwakili oleh Wim Schermerhorn, Inggris diwakili oleh Lord Killearn.

Perjanjian
Linggarjati
Bagaimana :
Belanda mengakui secara de facto wilayah RI dan meninggalkan wilayah RI. Sepakat membentuk RIS dan tergabung dalam Persemakmuran.
Di Mana :
Linggarjati-Jawa Baat
Kapan :
15 November 1946-25 Maret 1947

2. Peta Pikiran Perjanjian Renville
Apa :
Perjanjian Linggarjati adalah perjanjian antara Indonesia dan pemerintah Belanda
Mengapa :
Perundingan Linggarjati sudah tidak diakui oleh kedua belah pihak
Siapa :
Pemerintah Indonesia, Pemerintah Belanda dan Komisi Tiga Negara (KTN).

Perjanjian
Renville
Bagaimana :
Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra. Disetujuinya sebuah garis yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda. TNI harus ditarik mundur.
Di Mana :
Kapal perang Amerika Serikat (USS Renville)
Kapan :
8 Desember 1947 – 17 Januari 1948

3. Peta Pikiran Perjanjian Roem-Roijen
Apa :
Perjanjian Linggarjati adalah perjanjian antara Indonesia dan pemerintah Belanda
Mengapa :
Terjadinya serangan dari pihak Belanda terhadap Indonesia setelah kemerdekaan
Siapa :
Mohammad Roem dan Herman van Roijen.

Perjanjian
Roem-Roijen
Bagaimana :
ABRI dan tentara Belanda menghentikan semua aktivitas, Pemerintah Republik Indonesia akan menghadiri KMB dan dikembalikan ke Yogyakarta.
Di Mana :
Hotel Des Indes, Jakarta
Kapan :
14 April 1949 - 7 Mei 1949

4. Peta Pikiran Konferensi Meja Bundar
Apa :
KMB adalah perjanjian antara Indonesia dan pemerintah Belanda
Mengapa :
Kegagalan Belanda untuk meredam kemerdekaan Indonesia dan adanya kecaman dari dunia internasional
Siapa :
Indonesia dipimpin Drs. Moh Hatta, BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II dan Belanda dipimpin oleh Mr. Van Marseveen. Dari PBB dipimpin oleh Crittchlay.

Perjanjian
Konferensi Meja Bundar
Bagaimana :
Belanda mengakui RIS. Status Irian Barat akan diselesaikan. Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda. RIS mengembalikan hak milik Belanda, dan Pengambilalihan utang Hindia Belanda oleh RIS.
Di Mana :
Den Haag Belanda
Kapan :
23 Agustus 1949 - 2 November 1949
Rasa persatuan dan kesatuan menurutku dapat meningkatkan rasa persahabatan, kekeluargaan dan tolong menolong antar sesama dan meningkatkan rasa nasionalisme atau cinta tanah air
Contoh sikap yang menunjukan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari hari antara lain :
  1. Hidup rukun antara sesama manusia, saling tolong menolong jika ada yang membutuhkan pertolongan.
  2. Selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
  3. Ikut serta dalam kegiatan desa, seperti gotong royong, kerja bakti, ronda, dan acara desa lainnya.
  4. Menjaga keamanan dan perdamaian di sekitar lingkungan bermasyarakat.
  5. Ikut serta dalam kegiatan pembangunan yang di selenggarakan pemerintah.
Manfaat Persatuan dan Kesatuan adalah bisa mengatasi semua perbedaan yang timbul dengan penuh kesadaran. Pembangunan nasional akan berjalan lebih lancar, aman, dan baik. Supaya tidak terjadi perpecahan bangsa dan keutuhan terus terjaga.
Ayo Membaca
Ayo, kita baca berita dari surat kabar berikut dalam hati!

Hyena adalah Hewan Paling Pintar di Dunia
Apabila ada anggapan bahwa simpanse, anjing, atau lumba-lumba adalah hewan terpintar saat ini, mungkin pernyataan tersebut betul, namun kurang tepat. Menurut penelitian, hewan terpintar di muka bumi adalah Hyena. Dr. Sarah Benson-Amram dari University of St Andrews mengatakan bahwa Hyena adalah hewan terpintar karena binatang tersebut dapat mengatasi masalah secara naluri dan juga dapat ‘berhitung.’

Dalam penelitiannya, Sarah berhasil menyimpulkan bahwa tingkat kepintaran seekor hewan ditentukan dari cara mengatasi masalah. Hyena mempunyai strata sosial lebih tinggi dari jenis lainnya dan dapat mempertahankan wilayahnya dengan cara memanggil rekan mereka. Hyena akan mengusir hewan lain yang masuk ke wilayahnya dengan cara bergerombol. Hewan ini dapat menghitung jumlah penyusup di wilayahnya dan memperkirakan berapa rekan yang harus hadir untuk mengusirnya. “Hyena mempelajari cara untuk mengatasi masalah dari kesalahan dan percobaan. Hal ini seperti yang dilakukan manusia ketika menghadapi masalah,” ungkap Sarah seperti yang dikutip Telegraph (09/09). Dia juga menjelaskan bahwa walaupun banyak hewan lain yang melakukan metode seperti yang dilakukan Hyena, namun hewan ini lebih cepat dalam melakukannya. “Hyena lebih kreatif daripada hewan lainnya,” lanjut Sarah.

Mungkin, di kemudian hari, karena dikatakan lebih pintar, maka NASA dapat menggunakan Hyena sebagai penelitian ke luar angkasa. Selama ini, NASA hanya menggunakan simpanse dan beberapa hewan kecil lainnya untuk hal tersebut.

Contoh kalimat tanya:

Bagaimana cara Hyena mempertahankan diri dan wilayahnya?
Hyena mempertahankan diri dan wilayahnya dengan cara memanggil rekan mereka. Hyena akan mengusir hewan lain yang masuk ke wilayahnya dengan cara bergerombol.
Apa perbedaan Hyena dengan hewan lainnya dalam mengatasi masalah?
Perbedaan Hyena dengan hewan lainnya dalam mengatasi masalah adalah Hyena mempelajari cara untuk mengatasi masalah dari kesalahan dan percobaan.
Tulis kesimpulanmu tentang bacaan tersebut!
Hyena adalah hewan terpintar karena binatang tersebut dapat mengatasi masalah secara naluri dan juga dapat ‘berhitung.’ Hyena lebih kreatif daripada hewan lainnya. Kemungkinan NASA dapat menggunakan Hyena sebagai penelitian ke luar angkasa.

Perhatikan gambar dan baca teksnya!
1. Kamuflase
Hewan ini menyesuaikan diri dengan kondisi tempat yang sesuai dengan tubuhnya, misalnya belalang daun dan belalang sembah. Belalang sering hinggap pada daun untuk menyesuaikan warna dan bentuk tubuhnya.

2. Mimikri
Bunglon menyesuaikan diri dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan tempatnya berada. Misalnya ketika bunglon berada di batang kayu, warna kulitnya berubah dari hijau menjadi kecokelatan dan kehitaman atau sebaliknya. Perubahan warna ini membuat bunglon mampu membaur dengan lingkungan.

3. Autotomi (Melepas Bagian Tubuh)
Untuk melindungi dirinya, cecak dan kadal melepaskan ekornya. Cara ini disebut autotomi. Ekor yang telah putus akan tumbuh lagi seperti semula.

4. Menggulungkan Diri
Trenggiling melakukan penyesuaian diri dengan menggulungkan tubuhnya membentuk spiral. Cara ini dilakukan untuk melindungi diri dari serangan musuh. Contoh hewan lain yang menggulungkan diri adalah lipan.

5. Menyemprotkan Cairan
Cumi-cumi akan melindungi diri dari mangsanya dengan cara mengeluarkan cairan atau tinta hitam jika ia dalam bahaya.Tinta ini akan mengagetkan si pemangsa dan mengalihkan perhatianya. Hal ini bisa kita lihat ketika kita membeli cumi-cumi di pasar. Disana akan terlihat bekas tinta hitam yang menempel pada tubuhnya

6. Bau Menyengat
Walang sangit melindungi dirinya dari musuh dengan mengeluarkan bau busuk dari tubuhnya, yang berguna menghalau pemangsa dan memberi peringatan pada walang sangit sekitarnya.

7. Menggunakan Cangkang
Siput melindungi diri dari musuhnya denga cara menggunakan cangkangnya. Siput memiliki cangkang yang berguna untuk melindungi dirinya dari serangan predator.

Tulis kesimpulanmu tentang cara hewan beradaptasi pada diagram berikut.
Adatasi Hewan
Kemampuan adaptasi mempunyai nilai untuk kelangsungan hidup. Dengan kemampuan adaptasi yang besar , suatu jenis makhluk hidup dapat menempati suatu habitat yang beraneka ragam .

Tugas tematik
Muatan IPA klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGAYAAN MATEMATIKA BANGUN RUANG (Rabu, 15 Desember 2021)

 PENGAYAAN MATEMATIKA        Hari/Tangga l                     :  Rabu, 15 Desember  2021     Mata Pelajaran                 :   MATEMATIKA...