A. Pengertian Bhinneka Tunggal
Ika
Lambang negara Indonesia adalah
burung garuda. Kaki burung garuda tersebut mencengkeram pita yang bertuliskan
Bhinneka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. Negara
Indonesia terdiri atas 33 provinsi tentu saja memiliki bermacam-macam suku
bangsa, kebudayaan, dan adat istiadat. Perbedaan itu tidak boleh dijadikan
sebagai masalah tetapi justru dapat memperkaya kebudayaan dan keanekaragaman
suku bangsa.
B. Pentingnya Persatuan dalam
Keragaman
Kondisi Indonesia yang berbentuk kepulauan
memungkinkan datangnya ancaman dari luar untuk memecah belah bangsa. Kondisi
keragaman suku bangsa, budaya, dan adat istiadat juga memungkinkan timbulnya
pertikaian antarpenduduk. Sering diberitakan di televisi atau surat kabar
tentang pertikaian antarwarga di negara kita. Bahkan ada beberapa wilayah yang
ingin merdeka, lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apa yang terjadi?
Ternyata pertikaian dan pemberontakan itu hanya mendatangkan musibah dan
kesengsaraan bagi suku bangsa tersebut. Banyak warga yang tidak berdosa menjadi
korban.
Hal tersebut tidak perlu terjadi jika ada kesadaran
dan sifat kedewasaan dari tiap-tiap individu untuk menyadari bahwa pada
dasarnya di dunia itu tidak ada yang sama. Keragaman suku bangsa dan budaya tidak dijadikan
sebagai alasan untuk bertikai, namun justru keragaman itu bisa memperkokoh
kekuatan NKRI. Dengan persatuan dan kesatuan, setiap ancaman, tantangan,
gangguan, dan hambatan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dengan
mudah diatasi.
C. Bentuk Keragaman Suku Bangsa
dan Budaya
Indonesia
paling kaya akan keragaman suku bangsa dan budayanya yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Bermacam-macam pula kebudayaan yang
tersebar di seluruh pelosok Nusantara, mulai pakaian adat, tari, dan
lagu
daerah, bahasa daerah, alat musik sampai rumah adat dan upacara adat
yang
mempunyai keunikan tersendiri. Keragaman suku bangsa dan budaya terjadi karena
letak wilayah Indonesia yang terdiri atas wilayah kepulauan. Wilayah yang terpisah-pisah itu menyebabkan berbagai perbedaan dan
menimbulkan keragaman suku bangsa dan budaya.
1. Suku Bangsa di Indonesia
Suku bangsa disebut juga sebagai ras atau asal-usul
suatu suku. Biasanya orang masih sangat bangga akan asal-usul sukunya.
Mereka suka mengandalkan dan memuji adat dan kebiasaan masing-masing. Mereka
ada yang masih tinggal di daerah pedalaman dan terisolir dengan daerah lain.
Ada pula yang sudah berbaur hidup bercampur dengan masyarakat modern.
Di daerah tempat tinggal kalian tentu tidak dihuni
oleh satu macam suku bangsa saja. Hal itu menunjukkan bahwa suku bangsa di
Indonesia tidak mendiami suatu tempat tertentu saja. Karena tugas pekerjaan,
perkawinan, atau karena menuntut ilmu, seseorang bisa menempati daerah lain
dengan suku bangsa yang berbeda. Misalnya, di provinsi Kalimantan Timur banyak
dihuni oleh suku Dayak Benuaq. Akan tetapi daerah tersebut juga dihuni oleh
suku bangsa yang lain.
2. Budaya di Indonesia
Negara Indonesia memiliki kebudayaan yang
beranekaragam. Kebudayaan daerah di Indonesia tumbuh dan berkembang secara
turun-temurun. Kebudayaan bangsa Indonesia terdiri atas bermacam-macam
kebudayaan daerah seperti upacara adat, kesenian daerah, rumah adat, pakaian
adat, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa contoh kebudayaan daerah di
Indonesia.
Tari
Daerah NAD : Ranub Tampuan, Seudati, Meuseukat, Rentak Gelang
Sumatra Utara : Tor-tor, Sigale-gale, Manduda, Serampang Duabelas
Riau : Joget, Dabas, Tari Piring, Dayung Sampan, Lenggan Riau
Sumatra Selatan : Sekapur Sirih, Rengguk, Selampit Delapan, Putri Rainum
Bengkulu : Bimbang Andun, Ding Kudiding, Bidadari, Tenimang Anak, Piring
Lampung : Jangget, Melinting, Bedana
DKI Jakarta : Topeng, Sembah, Cokek, Blenggo, Samroh, Uncul
DI Yogyakarta : Golek, Kembaran, Bedaya
Jawa Tengah : Srimpi, Gambyong, Bondan, Gambiranom
Kalimantan Timur : Hudog Gong, Perang, Bekan
Kalimantan Tengah : Dadar Ketingan, Enggong Terbang, Garu Nuhing, Japin, Kinyah Kambe
Sulawesi Utara : Maengket, Palopo, Saronde, Cakalele, Gunde
Sulawesi Selatan : Ki pas, Bosara, Pajaga, Pakarena, Mabadang, Masallo
Bali : Pendet, Jauk, Legong, Keraton, Barong, Kecak
N T T : Perang, Meminang, Goreng Lameng, Cerana, Higimitan
Maluku : Lenso, Cakaleke, Sayo-sayo, Pakul, Tifa, Pandongo
Papua : Ethor Kasuari, Musyoh, Cendrawasih, Mandohi, Soanggi
Lagu Daerah
N A D : Bungong Jeumpa, Prang Aceh
Sumatra Barat : Kaparok Tingga, Tak tong tong, Kampuang nan Jauh di Mato
Riau : Mededek, Denai sansai, Soleram
Jambi : Batanghari
Bengkulu : Lalan belek
Lampung : Lipang-lipangdang
DI Yogyakarta : Pitik Tukung, Macapat
Jawa Timur : Tanduk Majeng, Gai Bintang, Kerraben sape
Kalimantan Barat : Cik-cik Periuk
Kalimantan Timur : Indung-indung
Sulawesi Utara : Si Patokaan, Esa Mokan, O Ina ni Keke
Sulawesi Tengah : Tope Gugu, Tondok Kadidingku
Bali : Janger, Meong-meong, Putri Ayu, Ratu Anom, Majangeran
NTB : Orlen-orlen, Angin Halus, Gelung Proda
Maluku : Rasa Sayang-sayange, Hela Rotane, Lembe-lembe, Kole-kole, Sarinande
Papua : Apuse, Yamko Rambe Yamko
D. Cara Menghargai Keragaman di Masyarakat
Apakah kalian merasa terganggu dengan kebiasaan
mereka? Tentu saja tidak. Perbedaan itu bisa diambil nilai positifnya dan bisa
memperluas wawasan.
Secara singkat cara menghargai keragaman yang ada di
masyarakat adalah sebagai berikut.
- Tidak menghina atau meremehkan kebiasaan yang berbeda dengan kebiasaan kita.
- Tidak merasa bahwa kebudayaan dan kebiasaan diri sendiri lebih beradab dan lebih baik daripada suku bangsa lain.
- Merasa ikut memiliki kebudayaan dari daerah lain di Indonesia sebagai kebudayaan nasional.
- Merasa bangga bahwa bangsa Indonesia memiliki aneka ragam budaya sehingga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.
- Mau mempelajari kebudayaan daerah lain untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan.
- Ikut serta melestarikan beberapa kebudayaan daerah yang hampir punah.
- Ikut menyukseskan acara festival kebudayaan daerah.
F. Sikap Menerima Keragaman Suku
Bangsa dan Budaya
Dalam suatu masyarakat bisa terdapat beberapa suku
bangsa. Agar setiap orang bisa menerima keragaman yang ada di masyarakat,
diperlukan beberapa sikap berikut ini.
- Bangga memiliki keragaman suku bangsa dan budaya.
- Bersyukur menerima perbedaan dari suku bangsa yang berbeda.
- Sungguh-sungguh dalam mempelajari adanya perbedaan kebudayaan dengan suku bangsa lain.
- Tidak pernah merasa bahwa kebudayaan sendiri lebih baik daripada kebudayaan orang lain.
- Menyadari bahwa di dunia ini tidak ada hal yang sama. Demikian juga dalam hal kebudayaan. Hal tersebut menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
- Menanggapi secara positif jika pemerintah daerah menyelenggarakan acara festival kebudayaan daerah.
www.ictkelompokblog.wordpress.com/materi/keragaman-suku-bangsa-dan-budaya-di-indonesia/ (Diakses tanggal 04 Oktober 2016)
www.pustakamateri.web.id/keanekaragaman-suku-bangsa-dan-budaya/ (Diakses tanggal 04 Oktober 2016)
www.academia.edu/922765/TEMA_1_INDAHNYA_KEBERSAMAAN (Diakses tanggal 04 Oktober 2016)
http://cahayakasih105.blogspot.com/2016/10/keanekaragaman-suku-dan-budaya-bangsa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar